Konsep dasar design
Design adalah suatu pola atau suatu seni yang digunakan dalam rangka menyusun suatu perencanaan yang tentunya dalam hal ini design Jaringan FTTH, didalam mendesign tentunya harus
mempertimbangkan layanan yang akan di delivery, pemilihan teknologi, keuntungan dan kerugian, cost serta analisa pasar serta pengembangan dimasa mendatang.
Sehingga dalam mendesign FTTH harus dapat :
a.Memenuhi kebutuhan pasar baik untuk saat ini dan masa yang akan datang
b.Tepat sasaran
c.Effektif dan Effisien
Dalam jaringan akses fiber / FTTH sama hal seperti pada jaringan akses tembaga dimana terdapat segmen – segmen catuan, pada jaringan FTTH terdapat Catuan Kabel Feeder, Catuan Kabel Distribusi, Catuan Kabel Drop dan Catuan kabel Indoor dan peraqngkat aktif seperti OLT dan ONU/ONT.
Segmentasi jaringan
FTTH
Keterangan Gambar :
Segmen A : Catuan kabel Feeder
Segmen B : Catuan kabel Distribusi
Segmen C : Catuan kabel Penanggal/Drop
Segmen D : Catuan kabel Rumah/Gedung
Standar Redaman
Passive Splitter
Contoh perhitungan
Link Budget
Design Feeder
Opsi Desain Jaringan
Feeder FTTH
1. Konfigurasi Ring.
Konfigurasi ini digunakan apabila menginginkan sistem yang redundant dan kondisi geografis di lapangan memungkinkan untuk dibuat Jaringan Feeder berbentuk Ring.
2 . Konfigurasi Bus.
Konfigurasi Bus
digunakan apabila kondisi lapangan tidak memungkinkan di desain menggunakan Ring.
3.Konfigurasi Star.
Konfigurasi ini mengkoneksikan semua kabel dari tiap ODP ke central point sebagai konsentrator yaitu ODC.
Konfigurasi
Ring Feeder
Panduan Desain Segmen Feeder
Konfigurasi
Ring Bus
Panduan Desain Segmen Feeder
Konfigurasi Ring Star
Panduan Desain Segmen Feeder
Pengaturan Kabel
Feeder
Panduan Desain Segmen Feeder
Pengaturan
ODC
Panduan Desain Segmen Feeder
A. Bawah tanah
1.Menggunakan Duct
•Kabel Feeder menggunakan Kabel FO Duct STEL K 015 dan diinstalasi melalui Route Duct à MH
•Apabila pada area tersebut memiliki tersedia potensi polongan eksisting
•Sementara pembangunan Duct baru harus memiliki syarat sebagai berikut:
§Terdapat minimal 5 buah feeder yang melewati rute feeder tersebut
§Rute
feeder sudah terarah/tertata
§Demand berpotensi berkembang selama minimal 30 Tahun
2.Menggunakan Micro Duct.
•Kabel Feeder menggunakan Kabel FO ABC diinstalasi dalam MD
•Apabila demand pada lokasi tersebut tidak berpotensi berkembang lagi, contoh Perumahan Cluster dan tidak ada Duct Eksisting/Penuh
•Kelemahannya material masih import dan tenaga kerja khusus/terbatas
3.Menggunakan Kabel Tanam Langsung
•Kabel Tanam Langsung menggunakan Kabel HDPE
•Apabila Demand lambat tumbuh untuk solusi jangka pendek selama minimal 3 Tahun dan tidak ada Duct Eksisting/Penuh
•
B. Atas tanah
•Kabel Feeder menggunakan KU diinstalasi melalui tiang2 route, kalau ada route Duct à diusahakan kabel Feeder menggunakan kabel Duct.
•Apabila terdapat regulasi tidak boleh menggunakan kabel bawah tanah
•Demand lambat tumbuh.